7 cara menjadi guru yang profesional dalam bersikap
1. Anda sedang berada diruang
guru untuk beristirahat atau sekedar berkumpul dengan rekan sejawat? Sedikit
demi sedikit ubah kebiasaan untuk membicarakan hal dan topik diluar areal kita
sebagai pendidik professional. Pertama kali anda mungkin akan dianggap aneh,
namun sebagai guru jangan khawatir dianggap aneh jika yang kita maksudkan
adalah demi perbaikan pola pikir dalam bersikap dan berkarier. Sekarang mana
yang lebih penting, membicarakan gosip artis terbaru atau menganalisa pola
pikir pemilih pemula dalam pemilu yang baru lalu yang nota bene adalah
siswa-siswi kita? Tidak itu saja banyak topik yang jika kita renungkan, tidak
layak didiskusikan oleh guru sebagai pendidik. Jika anda masih merasa sulit
untuk melakukan hal diatas, caranya gampang, cukup cari bacaan yang bermanfaat,
bacalah maka anda akan terhindar dari pembicaraan yang sia-sia di ruang guru.
2. Jika anda punya rekan baru, bimbinglah
dan berikan support dan dukungan untuk maju dengan cara selalu berkomentar
positip untuk hal-hal yang dilakukannya. Tempatkan
diri anda pada dirinya, maka anda akan menjadi rekan kerja yang supportif dan
mau mengerti.
3. Saat
rapat, usahakan lah memberikan ide yang terbaik, masalahnya bukan pada diterima
atau tidak, tapi sudahkah anda belajar meyakinkan orang lain bahwa ide andalah
yang terbaik. Hal yang terbaik ketika meyakinkan rekan sekerja adalah dengan
menggunakan data yang berupa hasil riset.
4. Jadilah
guru yang berpikiran terbuka atas ide atau pendapat orang lain, menyadari
kelemahan dan kekuatan diri kita sendiri, dijamin makin hari wawasan dan
kualitas diri kita sebagai guru akan bertambah.
5. Ciptakan
jaringan bagi diri sendiri yang membuat anda semakin hari berubah kearah guru
yang lebih baik. Gunakan situs pertemanan seperti facebook untuk membuat
jaringan pada pribadi-pribadi yang membuat anda bersemangat untuk maju. Jangan
gunakan situs pertemanan untuk pelarian ketika anda mempunyai masalah dengan
rekan sekerja di sekolah. Sambil berusaha sedikit demi sedikit menyelesaikan
hal yang mungkin menjadi ganjalan , buktikan bahwa jika anda tidak mendapatkan
support yang baik disekolah anda bisa mendapatkannya dengan bantuan teknologi.
6. Semua guru berbeda, seperti
juga terhadap siswa, sebagai rekan kita semestinya menjadikan perbedaan itu
sebagai anugrah. Dengan menyadari perbedaan,
pikiran kita akan lebih cepat terbuka ketika menerima kritik, masukan dan ide
dari rekan sekerja. Saat yang sama kita menjadi lebih jujur mengenai kelebihan
dan tidak malu mengatakan kekurangan sebagai pribadi.
7. Jangan
takut untuk dibicarakan oleh orang lain ‘dibelakang’. Terkadang sebagai guru,
hanya karena takut dibicarakan orang lain dibelakang, guru menjadi malas untuk
berinovasi dan melakukan sesuatu dengan cara yang kreatif dan beda. Padahal
jika sebagai guru, kita yakin bahwa hal yang kita lakukan demi kebaikan siswa,
untuk apa pusing mendengarkan pendapat orang lain. Mari mensucikan niat bahwa
semua hal yang terbaik yang kita lakukan adalah demi mempersiapkan masa depan
siswa, bukan demi karier, demi dipuji rekan, atasan dan orang tua siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar