Kamis, 03 November 2011

TATA CARA PENYERTAAN LAMPIRAN SPJ YANG HARUS DISAMPAIKAN


   TATA CARA PENYERTAAN LAMPIRAN SPJ YANG HARUS DISAMPAIKAN :
-         HONOR ATAU GAJI GTT/PTT
o        SK PENGANGKATAN
o        DAFTAR PENERIMAAN HONOR
-         HONOR TIM / PANITIA KEGIATAN
o        SK PEMBENTUKAN TIM
o        DAFTAR PENERIMAAN HONOR
o        DAFTAR PENYETORAN PAJAK (APABILA ADA)
-         PEMBELIAN ALAT TULIS KANTOR
o        KUITANSI
o        NOTA DARI TOKO
-         PEMBELIAN SNACK RAPAT
o        KUITANSI
o        NOTA DARI REKANAN
o        UNDANGAN
o        DAFTAR HADIR RAPAT
o        NOTULEN RAPAT

-         PERJALANAN DINAS
o        KUITANSI
o        SURAT TUGAS
o        SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS (SPPD)
o        LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
-         FOTO COPY/PENGGANDAAN DAN PENJILIDAN
o        KUITANSI
o        NOTA DARI TOKO

Senin, 31 Oktober 2011

TUPOKSI ( TUGAS POKOK DAN FUNGSI ) GURU

TUPOKSI ( TUGAS POKOK DAN FUNGSI ) GURU

1. Datang ke sekolah 15 menit sebelum kegiatan proses pembelajaran di mulai
2. Menandatangani absensi guru yang telah disediakan di ruang guru / piket
3. Memakai pakaian seragam yang telah ditentukan
4. Membuat Program Semester / Tahunan
5.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau job sheet bagi    
   guru produktif.
6. Melaksanakan kegiatan proses pembelajaran untuk teori di ruang kelas   
   (teori), untuk praktek di bengkel Jurusan masing-masing, Lab Komputer
7. Mengabsen siswa setiap tatap muka proses pembelajaran
8. Melaksanakan Evaluasi (test), memeriksanya dan membagikan hasilnya  
    kepada siswa / ditempel di papan pengumuman.
9. Mengadakan remedial bagi siswa yang belum mencapai batas kelulusan  
    dan memberikan kesempatan bagi siswa yang telah lulus.
10. Melaksanakan pembinaan bagi siswa yang tidak hadir.
11. Memberi nilai antara 10 - 100, contoh :70, 65, 84 dst.
12. Melaksanakan tugas kepanitiaan, mengawas PUTS, PUAS, Uji Kompetensi,  
      Praktek, UAS dan UN sesuai dengan surat tugas.
13. Memeriksa hasil PUTS, PUAS, nilainya dipublikasikan kepada siswa, dan  
      dilaporkan kepada Kepala Sekolah melalui Waka. Kurikulum
14. Melaksanakan koordinasi dengan berbagai pihak.
15. Tidak boleh meninggalkan ruang kelas, bengkel, lab komputer pada saat  
      siswa sedang belajar.
16. Tidak boleh menggeser jam pelajaran tanpa seizin Kepala Sekolah.
17. Untuk yang mengajar sampai jam ke 7 – 8 :
a. Shift Pagi boleh pulang pukul 12.30 WIB
b. Shift Siang boleh pulang pukul 17.15 WIB
18. Buku daftar hadir / nilai setiap akhir semester / tahun dikumpulkan kepada  
      Waka / Staff Kurikulum.
19. Mengikuti MGMD, Penataran, seminar sesuai dengan surat tugasnya.
20. Mengikuti rapat yang dilaksanakan oleh sekolah.
21. Mengikuti upacara setiap hari Senin yang dilaksanakan oleh sekolahy   
             sesuai jadwal.
22. Mengikuti upacara dan kegiatan-kegiatan Hari Besar Nasional sesuai  
      dengan surat tugas.
23. Melakukan tugasnya sebagai wali kelas sesuai dengan surat tugas.
24. Melaksanakan tugas lain, sesuai de
ngan surat tugas.

TAK ADA

Tak ada tebu yang tak beruas
Tak ada laut yang tak berombak
Tak ada sungai yang tak beriak
Tidak ada gading yang tak retak
Tak ada manusia yang tak khilaf

UNTAIAN PANTUN.



BERHEMBUS  ANGIN MENGILIR SEJUKNYA SAMPAI KEUJUNG POHON 
SAMBUTLAH SALAM PESAN TERACHIR KAMI SAMPAIKAN LEWAT UNTAIAN  PANTUN.

HENDAK MENEBANG NIBUNG BERDURI
DIBUAT PAGAR TEPI PERIGI
PANTUN DIKARANG MELEPAS DIRI
ENTAHKAN BILA BERJUMPA LAGI.

ORANG MENTIGI MENGAIL TENGGIRI,
TENGGIRI DIJUAL DALAM PEKAN
KAMI YANG TINGGAL TAU  DIRI
SILAP DAN SALAH MOHON DIMAAFKAN.

DARI TUNGKAL PERGI SIANTAN
SINGGAH BERLABUH DI KUALA MARAS
SELAMAT JALAN HANDAI DAN TOLAN
KITA BERPISAH KARENA TUGAS.

KALAU TIDAK KARENA UNGGAS
TIDAKLAH RUSAK PADI DISAWAH,
KALAULAH TIDAK KARENA TUGAS
TIDAKLAH KITA AKAN BERPISAH.

TANJUNG SAUH DI PULAU BINTAN
TEMPAT BERLABUH ORANG PENYENGAT.
BERPISAH JAUH BERCERAI BADAN
SAHABAT HANDAI TETAP KUINGAT

KALAU MENJEMUR PAPAN PANJANG
BAIK DISUSUN TEGAK BERDIRI
KALAU LAH ADA UMUR PANJANG
INSYA ALLAH KITA KAN BERJUMPA LAGI.

BUNGA KEMBOJA PUTIH BERSERI
PUTIHNYA MELUR DIUJUNG DAHAN
ATAS KERJASAMA DAN BANTUAN
PUJI SYUKUR DAN TERIMAKASIH


AGAR DI SENANGI TEMAN

Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh
semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena
yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan
kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau
memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”.
Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi
dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi
keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
Kerendahan Hati
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru
mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap
rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang
yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa
membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya
tidak merasa minder.
Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang
setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya
komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat
segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk
sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang
lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka
mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan
sebagainya.
Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak
harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria
adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu
berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain,
juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong
semangat orang lain.
Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan
sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya.
Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk
disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan
menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang
bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana
adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya
diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia
tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain.
Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci
dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak
membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka
membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-
masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir
dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah
yang berada di luar kontrolnya.
Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja
pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.
Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua
belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri.
Dia
selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Minggu, 30 Oktober 2011

RPP MODEL TERBARU MAPEL PKN KLS 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )

Nama Sekolah     :   SDN 73 GURUN MUDO
Mata Pelajaran    :   Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas                     :   VI (Enam)
Semester               :   I (Satu)
Alokasi Waktu               :  2 x 35  menit.

Standar Kompetensi**
1.   Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

Kompetensi Dasar
1.1  Mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

A.    Tujuan Pembelajaran
§         Siswa mampu mendeskripsikan nilai-nilai juang para pahlawan.
§         Siswa mampu menjelaskan proses perjuangan meraih kemerdekaan.
§         Siswa mampu menyebutkan macam-macam perlawanan di daerah pada masa penjajahan.
§         Siswa mampu menceritakan arti dan nilai Kebangkitan Nasional.
§         Siswa mampu menceritakan arti dan nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda.

v     Karakter siswa yang diharapkan :  Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) ,    Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Integritas ( integrity ), Peduli ( caring ), Jujur ( fairnes ) dan Kewarganegaraan ( citizenship )

B.     Materi Ajar
§         Indonesia dijajah oleh bangsa asing.
§         Kebangkitan Nasional.
§         Sumpah Pemuda.

C.    Pendekatan dan Metode Pembelajaran
§         Pendekatan kontekstual.
§         Pendekatan Cooperatif Learning.
§         Diskusi dengan teman sebangku.
§         Tanya jawab.
§         Penugasan.
D.    Langkah-langkah Kegiatan
§         Kegiatan Awal
F     Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
F     Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
F     Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan selama liburan.
F     Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang nama dan asal pahlawan Indonesia.
§         Kegiatan Inti
&  Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F     Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara bergiliran mengenai Indonesia dijajah oleh bangsa asing.
F     Bertanya jawab mengenai suasana pada masa penjajahan.
F     Bertanya jawab mengenai bangsa apa yang pertama kali datang dan menjajah Indonesia.
F     Guru menunjukkan foto/gambar para pahlawan daerah dan menanyakan nama dan asalnya.
F     Guru menjelaskan mengapa timbul perlawanan rakyat di berbagai wilayah.
F     Guru bertanya mengapa perlawanan di berbagai wilayah selalu dapat ditindas.
F     Bersama pasangan, siswa ditugaskan mendeskripsikan nilai-nilai juang para pahlawan.
F     Membaca secara bergantian mengenai Kebangkitan Nasional.
&  Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F     Berdiskusi mengenai mengapa timbul kesadaran berbangsa.
F     Guru menjelaskan asal-usul Hari Kebangkitan Nasional.
F     Guru bertanya mengenai nilai-nilai Hari Kebangkitan Nasional pada masa kini.
F     Melanjutkan membaca teks mengenai Sumpah Pemuda.
F     Menjelaskan kepada siswa mengapa timbul Sumpah Pemuda.
F     Bersama-sama mengucapkan sumpah pemuda dengan baik dan sungguh-sungguh.
F     Guru menugaskan siswa untuk menjelaskan isi dan maksud Sumpah Pemuda.
F     Untuk pengayaan dan untuk mengukur ketercapaian kompetensi, siswa ditugaskan untuk mengerjakan soal-soal yang ada di dalam buku kerja/buku paket PKn
&  Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F     Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F     Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan
§         Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
F     Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
F     Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.
F     Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

E.     Sumber/Bahan Belajar
§         Gambar/foto para pahlawan.
§         Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6, terbitan narasumber umum)
§         Surat Kabar, dst.

F.     Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
§    mendiskripsi-kan nilai-nilai juang para pahlawan
§    Menceritakanarti dan nilai Kebangkitan Nasional.
§    Menceritakan arti dan nilai Sumpah Pemuda
§     Menyebutkan isi Pancasila
§    Memahami nilai tiap-tiap butir Pancasila
§    Tugas individu
§    Penilaian lisan.
§    Penilaian tulis
§    Penilaian sikap
§    Menceritakan mengapa Indonesia dapat dijajah selama ratusan tahun oleh bangsa asing.
§    Menjelaskan nilai yang terkandung pada Sumpah Pemuda untuk diterapkan pada masa sekarang ini.


Format Kriteria Penilaian      
&      Produk ( hasil diskusi )
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Konsep
* semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1

&      Performansi
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.



2.
Pengetahuan



Sikap
* Pengetahuan
* kadang-kadang Pengetahuan
* tidak Pengetahuan

* Sikap
* kadang-kadang Sikap
* tidak Sikap
4
2
1

4
2
1

&       Lembar Penilaian
No
Nama Siswa
Performan
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Pengetahuan
Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.






 
 CATATAN :
  Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
v     Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.

                                                                                        GURUN MUDO, ......................2011
Mengetahui                                                                             
  Kepala Sekolah                                                    Guru Mapel PKN.



  ..................................                                            M. YUNUS. S.Pd.I
  NIP :                                                                                      NIP :

Jurus Jari Ajaib

Teknik penerapan belajar matematika dengan mudah menggunakan hitungan jari ada beberapa cara yang akan saya sebut dengan beberapa inisial seperti Jurus 1 Jari Ajaib, Jurus 2 Jari Ajaib, dan Jurus 3 Jari Ajaib seperti inilah teknik penerapannya :
Jurus 1 Jari Ajaib
Untuk perkalian 9 ( 1×9 sampai 10×9 )
1. Buka ke dua tangan anda, mulai dari jari kelingking kiri adalah 1 hingga jari kelingking kanan adalah 10.
2. Misalnya kita ingin menghitung 3×9; maka lipat jari nomor 3 dari kiri (jari tengah tangan kiri)
3. Jari no 3. Ini yang kita lipat, berfungsi sebagai pemisah antara puluhan dan satuan. Dari jari tangan yang kita peragakan tersebut artinya di sebelah kiri jari yang dilipat ada 2 jari, yang mewakili angka 20. Sedangkan di sebelah kanan jari yang dilipat ada tujuh jari, mewakili angka 7. Berarti 2 puluhan dan 7 satuan, sama dengan 27. Jadi 3×9 = 27
4. Cobalah dengan contoh lain misalnya 6×9 atau 9×9, ingat dihitungnya dari jari kelingking tangan kiri ya …
Jurus 2 Jari Ajaib
Untuk perkalian 5 ( 1×5 sampai 10×5 )
1. Buka ke dua tangan anda, mulai dari jari kelingking kiri adalah 1 hingga jari kelingking kanan adalah 10.
2. Buat irama atau lagu untuk anak. Katakan 5, 10, 15,20, 25, 30, 35, 40, 45, 50. Prinsipnya adalah melompat bilangan 5.
3. Sekarang minta anak dengan menunjuk jari kelingking kiri (jari no. 1) sambil berkata 5. Tunjuk jari no. 2 dengan berkata 10. Tunjuk jari no.3 dengan berkata 15 dan seterusnya sampai jari ke 10 dengan berkata 50.
4. Bila sudah hafal dengan jari dan iramanya, coba test anak dengan menunjuk jari no. 6 misalnya, maka dia otomatis akan menjawab 30.
Jurus 3 Jari Ajaib
Untuk perkalian 6, 7 dan 8
1. Gunakan semua jari anda di kaki dan tangan. Jari kaki mewakili 1 sampai 5 kemudian tangan kiri mulai jempol kiri mewakili no. 6 sampai kelingking kiri mewakili 10. Demikian pula kaki kanan dan tangan kanan, mulai jempol kanan mewakili 6 sampai kelingking kanan mewakili 10.
2. Misalnya kita ingin mendapatkan hasil dari perkalian 6×7, maka lipat jempol kiri untuk mewakili 6, dan lipat jempol dan telunjuk kanan untuk mewakili 7.
3. Perhatikan jari yang dilipat. Setiap jari yang dilipat mewakili angka 10. Pada contoh yang kita gunakan ada 3 jari yang dilipat berarti 30.
4. Selanjutnya hitung jari yang tidak dilipat. Jari di kiri ada 4, sedangkan jari di kanan ada 3. Kalikan kedua angka tersebut yaitu 4×3 = 12
5. Terakhir menjumlahkan angka 30 di langkah c dan angka 12 di langkah d, 30 + 12 = 42
6. Lakukan lagi latihan dengan contoh lain misalnya 7×8 atau 6×5 dan seterusnya
Jika sudah memahami semua teknik “Cara Cepat dan Mudah Belajar Matematika Berhitung Jari” di atas, sudah bisa dipastikan anak anda akan lebih jago matematika terutama untuk ilmu hitung menhitung.

perkara yang haq telah menjadi bathil,

Seorang guru wanita sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada anak muridnya. Ia duduk menghadap anak muridnya. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada kayu pemadam. Guru itu berkata, 'Saya ada satu permainan... Caranya begini, ditangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada kayu pemadam. Jika saya angkat kapur ini, maka sebutlah 'Kapur!', jika saya angkat kayu pemadam ini, maka katalah 'Pemadam!' Anak muridnya faham dan seterusnya menyebut dengan betul. Guru bersilih-ganti mengangkat tangan kanan dan kirinya, semakin lama semakin cepat.

Beberapa saat kemudian guru kembali berkata, 'Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka sebutlah 'Pemadam!', jika saya angkat kayu pemadam, maka katakanlah 'Kapur!'. Dan diulangkan seperti tadi, tentu saja murid-murid tadi keliru dan kekok, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka kembali biasa dan tidak kekok lagi. Selang beberapa saat, permainan berhenti.

Guru tersenyum kepada anak muridnya. 'Murid-murid, begitulah kita umat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Kita begitu jelas membezakannya. Namun kemudian, satelah musuh kita memaksakan kepada kita dengan perbagai cara untuk menukarkan sesuatu, perkara yang haq telah menjadi bathil, dan sebaliknya. Pada mulanya agak sukar bagi kita menerima hal tersebut, tapi kerana terus di sosialisasikan dengan pelbagai cara menarik oleh mereka, lambat laun kita akan terbiasa dengan hal itu, seterusnya kita mulai dapat mengikutinya. Musuh-musuh kitatidak pernah berhenti membolak-balik dan menukar nilai murni akidah/hukum Islam dari masa ke semasa.