I hope they are all my children to be human is useful for the nation's homeland
“Anak Indonesia adalah harapan bangsa di masa yang
akan datang. Di atas pundak merekalah estafet perjuangan bangsa, mereka
mengemban amanat kemajuan bangsa ini. Mereka yang menentukan nasib
bangsa dimasa mendatang.”
Semua dari kita tahu kalimat diatas, semua sangat
mengerti arti kalimat tersebut. Dan semua sudah sangat paham sekali
bahwa anak-anak kita sekarang ini ialah wajah Indonesia di masa
mendatang.
Tapi rasanya kalimat penyemangat itu hanya kita
bisa dengar di buku-buku pelajaran. atau di pidato-pidatonya para
negarawan kita. Atau juga kita baca disitus-situs internet yang sering
mngkampanyekan peranan remaja.
Hanya sebatas itu, tidak sampai masuk pada
penerapan yang mendalam dan serius. Dan tidak juga mendapat perhatian
yang baik. Rasanya sudah lupa kita dengan masalah ini, bahkan sampai
orang tertinggi dinegara kita ini pun rasanya sudah tidak tahu lagi
tentang pentingnya masalah ini.
Apakah kita
merasa aman akan masa depan negeri ini dengan remaja yang semakin giat
tawuran?
Apakah urusan partai lebih penting dari pada
ngurusin anak bangsa? Ketika partainya diserang oleh “media” karena
kasus wisma atlit, sang ketua dewan Pembina maju mengadakan jumpa pers
guna “mengumumkan kebenaran” partainya. Tapi ketika ada remaja sekolah
tawuran, tidak ada reaksi yang keluar dari Istana.
Kasian remaja sekarang! Jadi kepada siapa kita
berharap akan masa depan bangsa ini? Kepada remaja kah, yang rajin
tawuran? Atau kepada petinggi negeri yang lebih peduli partainya dari
pada negerinya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar