Kamis, 21 Agustus 2014

Karakteristik dan Kebutuhan Anak Usia Sekolah Dasar

Karakteristik dan Kebutuhan Anak Usia Sekolah Dasar

KOMPETENSI GURU DAN PERAN KEPALA SEKOLAH

KOMPETENSI GURU DAN PERAN KEPALA SEKOLAH

Guru Pintar Online

Guru Pintar Online

putra terbaik jambi



dana BOS

 untuk saat ini dana BOS akan disalurkan sesuai dengan data Dapodik. Dan pada kesempatan ini, PanduanGuru.com akan membahas kabar yang tengah beredar tersebut. Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Triwulan IV dan alokasi dana BOS tahun anggaran 2015 akan dikeluarkan sesuai dengan data sekolah yang sudah ada di data base Data Pokok Pendidikan (Dapodik) tahun pelajaran 2014/2015. Dan hal ini juga disesuaikan dengan surat edaran yang telah dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh.
Di dalam surat edaran tersebut yang ditunjukkan kepada para para gubernur dan bupati/walikota itu, pihak sekolah diminta agar mengisi lengkap data-data selengkap mungkin serta akurat ke dalam sistem Dapodik. Para kepala sekolah beserta dengan operator sekolah harus segera memperbaharui data-data serta mengirimkan perubahan data-data tersebut dengan cara melalui aplikasi Dapodik yang terbaru.
Dana BOS Disalurkan Berdasarkan Data Dapodik
Data-data tersebut harus dikirim atau disinkronkan paling lambat pada tanggal 15 September 2014. Data-data tersebut akan segera digunakan sebagai salah satu dasar pengajuan untuk penentuan alokasi dana BOS tahun anggaran 2015. Bukan hanya itu, database Dapodik tahun pelajaran 2014/2015 juga sebagai dasar perhitungan kurang/lebih penyaluran dana BOS triwulan IV tahun 2014.
Pihak sekolah bahkan di minta untuk segera melunasi pesanan buku Kurikulum 2013, bagi sekolah yang sampai saat ini belum membayar buku Kurikulum 2013, proses penyaluran dana BOS Triwulan IV akan ditunda sampai dengan pihak sekolah yang bersangkutan melunasi semua tunggakan. Buku Kurikulum 2013 jenjang SD tahun ini diberikan pada kelas 1, 2, 4, dan 5.
Selain digunakan sebagai salah satu dasar penyalur dana BOS, database Dapodik tahun ajaran 2014/2015 juga akan digunakan untuk dasar penyaluran Tunjangan Profesi Guru, penyaluran Bantuan Siswa Miskin (BSM), rehabilitasi sekolah, dan kegiatan lainnya. Dana BOS langsung ditransfer ke rekening sekolah setiap tiga bulan sekali.

Nama Perguruan Tinggi Negeri dan Alamat Website

Penting kiranya kita mengetahui nama-nama perguruan tinggi negeri di Indonesia dan tak kalah pentingnya alamat website perguruan tinggi tersebut. Hal ini dibutuhkan ketika sudah lulus SBMPTN tentu saja kita diarahkan untuk mendaftar ulang via website universitas dimana tempat kita diterima. Berikut nama-nama Universitas Negeri dan alamat web nya:


NAMA Perguruan TinggiKOTAWEBSITE RESMI
UNIVERSITAS SYIAH KUALABANDA ACEHhttp://www.unsyiah.ac.id
UNIVERSITAS MALIKUSSALEHLHOKSEUMAWEhttp://www.unimal.ac.id
UNIVERSITAS NEGERI MEDANMEDAN UNIMEDhttp://www.unimed.ac.id
UNIVERSITAS SUMATERA UTARAMEDAN USUhttp://www.usu.ac.id
UNIVERSITAS NEGERI PADANGPADANGhttp://unp.ac.id
UNIVERSITAS ANDALASPADANGhttp://www.unand.ac.id
UNIVERSITAS RIAUPEKANBARUhttp://www.unri.ac.id
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIMPEKANBARUhttp://www.uin-suska.ac.id
UNIVERSITAS JAMBIJAMBIhttp://unja.ac.id
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJITANJUNG PINANGhttp://www.umrah.ac.id
UNIVERSITAS SRIWIJAYAPALEMBANGhttp://www.unsri.ac.id
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNGPANGKAL PINANGhttp://www.ubb.ac.id
UNIVERSITAS BENGKULUBENGKULUhttp://admisi.unib.ac.id
UNIVERSITAS LAMPUNGLAMPUNGhttp://www.unila.ac.id
IAIN RADEN FATAHPALEMBANGhttp://www.radenfatah.ac.id
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTAJAKARTAhttp://www.unj.ac.id
UNIVERSITAS INDONESIAJAKARTAhttp://simak.ui.ac.id
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTAJAKARTAhttp://www.uinjkt.ac.id
INSTITUT PERTANIAN BOGORBOGORhttp://admisi.ipb.ac.id
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIABANDUNGhttp://upi.edu
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGBANDUNGhttp://usm.itb.ac.id
UNIVERSITAS PADJADJARANBANDUNGhttp://www.unpad.ac.id
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATIBANDUNGhttp://www.uinsgd.ac.id
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASABANTENhttp://www.untirta.ac.id
UNIVERSITAS TANJUNGPURAPONTIANAKhttp://www.scmb.untan.ac.id
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPURWOKERTOhttp://www.unsoed.ac.id
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGSEMARANGhttp://unnes.ac.id
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANGhttp://www.undip.ac.id
UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTAhttp://www.spmb.uns.ac.id
IAIN WALISONGOSEMARANGhttp://www.walisongo.ac.id/
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAYOGYAKARTAhttp://www.uny.ac.id
UNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTAhttp://um.ugm.ac.id
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTAhttp://www.uin-suka.ac.id
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYASURABAYAhttp://www.unesa.ac.id
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYAhttp://smits.its.ac.id
UNIVERSITAS AIRLANGGASURABAYAhttp://ppmb.unair.ac.id
UNIVERSITAS TRUNOJOYOSURABAYAhttp://pmb.trunojoyo.ac.id
UIN SUNAN AMPEL SURABAYASURABAYAhttp://www.uinsby.ac.id
UNIVERSITAS NEGERI MALANGMALANGhttp://um.ac.id
UNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANGhttp://www.ub.ac.id
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANGMALANGhttp://www.uin-malang.ac.id
UNIVERSITAS JEMBERJEMBERhttp://www.unej.ac.id
UNIVERSITAS UDAYANADENPASARhttp://ujianmasuk.unud.ac.id
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHASINGARAJAhttp://www.undiksha.ac.id
UNIVERSITAS MATARAMMATARAMhttp://www.unram.ac.id
UNIVERSITAS NUSA CENDANAKUPANGhttp://www.undana.ac.id
UNIVERSITAS PALANGKARAYAPALANGKARAYAhttp://www.upr.ac.id
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBANJARMASINhttp://www.unlam.ac.id
UNIVERSITAS MULAWARMANSAMARINDAhttp://www.unmul.ac.id
UNIVERSITAS BORNEO TARAKANTARAKANhttp://pmb.borneo.ac.id
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSARMAKASSAR UNMhttp://www.unm.ac.id
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDINMAKASSAR UNMhttp://www.uin-alauddin.ac.id
UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR UNHAShttp://unhas.co.id
UNIVERSITAS TADULAKOPALUhttp://untad.ac.id
UNIVERSITAS HALUOLEOKENDARIhttp://www.unhalu.ac.id
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALOGORONTALOhttp://baak-psi.ung.ac.id
UNIVERSITAS NEGERI MANADOTONDANOhttp://unima.ac.id/pmb
UNIVERSITAS SAM RATULANGIMANADOhttp://www.unsrat.ac.id
UNIVERSITAS PATTIMURAAMBONhttp://www.unpatti.ac.id
UNIVERSITAS CENDERAWASIHJAYAPURAhttp://www.unicen.ac.id/
UNIVERSITAS KHAIRUNTERNATEhttp://snmptn.unkhair.ac.id
UNIVERSITAS NEGERI PAPUAMANOKWARIhttp://www.unipa.ac.id
UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKEJAYAPURAhttp://www.unmus.ac.id/pmb

Download Aplikasi Dapodik V300 - Data Dapodik Info Pendataan

Download Aplikasi Dapodik V300 - Data Dapodik Info Pendataan

Rabu, 25 Juni 2014

PSB 2014



 


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SAROLANGUN
SEKOLAH DASAR NEGERI NO.73/VII GURUN MUDO
KECAMATAN MANDIANGIN

Alamat: Jln.Sarolangun – Tembesi  Gurun Mudo. Hp. 085266357222 
e-Mail : sdtujuhtigegrmd@rocketmail.com . blog : http://sdn73gurunmudo.blogspot.com Kode Pos: 37392
*****************************************************************

Jadwal dan Syarat – syarat Penerimaan Siswa Baru
SD Negeri No. 73 / VII Gurun Mudo
Tahun Pelajaran 2014/2015


  1. Jadwal Penerimaan Murid Baru :
Pendaftaran di mulai tanggal  01 Juli 2014  sampai dengan  tanggal 14 Juli 2014
( MULAI  JAM  08.00 WIB  SAMPAI DENGAN  11.00 WIB HARI KERJA )
  1. Syarat – syarat Pendaftaran  :
    1. Mengisi Formulir  ( FD ) Pendaftaran yang disediakan dengan Panitia
    2. Usia Minimal 6 th  ( pengecualian umur untuk yang sudah tamat TK )
    3. Foto Copy KK yang ada No NIK 
    4. AKTE Kelahiran ( Jika ada )
    5. Foto Copy ijazah  TK  .1 Lembar di legalisir ( Jika ada )
    6. Pas Photo warna  ( 3x4 = 5 Lbr ) 
    7. Pakaian yang di beli di Sekolah :
a.       Baju Batik          biaya  Rp. 55.000.
                         b.       Baju Olah raga 1 stel.  biaya  Rp. 75.000.
    1. Pakaian yang dibeli sendiri :
a.       Setelan Merah Putih celana /Rok  panjang , baju tangan panjang  serta topi untuk laki –laki   .dan  Jilbab Warna Putih Untuk Perempuan.
b.       Setelan Pramuka Siaga  ( terbaru 2013 )   celana / Rok panjang , baju tangan panjang , Topi Pramuka untuk Laki laki .dan Jilbab Warna Coklat Untuk Perempuan
c.        Setelan Muslim celana / Rok Hitam panjang dan Baju Putih Tangan Panjang
Kopyah hitam  untuk laki laki Serta Jilbab warna Hitam.untuk perempuan
d.       Sepatu warna  Hitam kaos kaki putih 
    1. Untuk Pendaftaran Langsung  dan Keterangan Lebih lanjut  Silakan datang ke  Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB )  SD Negeri No. 73/VII Gurun Mudo.
1. Evi Armida. S.Pd.SD                      

                                                                                                              Gurun Mudo, 10 Juni 2014
                                                                                                              Kepala Sekolah



    
                                                                                                              M. YUNUS, S.Pd.I
                                                                                                              Nip.197109041998111001

Rabu, 18 Juni 2014


Konsep Pendekatan Scientific dalam Kurikulum 2013


Pada penerapan (implementasi Kurikulum 2013) di lapangan (baca: sekolah), guru salah satunya harus menggunakan pendekatan ilmiah (scientific), karena pendekatan ini lebih efektif hasilnya dibandingkan pendekatan tradisional.

Kriteria Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)

Lalu bagaimanakah kriteria sebuah pendekatan pembelajaran sehingga dapat dikatakan sebagai pendekatan ilmiah atau pendekatan scientific? Berikut ini tujuah (7) kriteria sebuah pendekatan pembelajaran dapat dikatakan sebagai pembelajaran scientific, yaitu:
  1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
  2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
  3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
  4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.
  5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
  6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.
  7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.

Langkah-Langkah Pembelajaran pada Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)

pendekatan scientific dan 3 ranah yang disentuh
pendekatan scientific dan 3 ranah yang disentuh
Proses pembelajaran yanag mengimplementasikan pendekatan scientific akan menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor). Dengan proses pembelajaran yang demikian maka diharapkan hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Perhatikan diagram berikut.
Adapun penjelasan dari diagram pendekatan pembelajaran scientific (pendekatan ilmiah) dengan menyentuh ketiga ranah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
  • Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”
  • Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.
  • Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”
  • Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik  (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
  • Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.
  • Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud  meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.
Langkah-langkah pembelajaran scientific meliputi:
Langkah-langkah pendekatan scientific
Langkah-langkah pendekatan scientific

PENGETAHUAN METAKOGNITIF (Istilah Baru Dalam Kurikulum 2013)

Kalau kita menyimak secara jeli draft kurikulum 2013, banyak ditemukan hal-hal baru. Salah satunya adalah pengetahuan metakognitif. Dalam kurikulum Kompetensi Berbasis Kompetensi (KBK) sebelumnya dikenal empat jenis pengetahuan yaitu fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tetapi dalam draft kurikulum 2013, pengetahuan prinsip tidak tercantum dan malah muncul pengetahuan metakognitif.
 
Pengertian Pengetahuan Metakognitif
Metakognitif merupakan bagian dari memonitor diri terhadap pengetahuan pribadi. Monitoring mengacu pada cara guru mengevaluasi apa yang telah kita ketahui dan belum kita ketahui. Proses-proses yang terlibat dalam monitoring tersebut meliputi:
1)      Pertimbangan permudahan belajar (easy of learning judgements)
2)      Pertimbangan perasaan mengetahui (feeling of knowing judgements)
3)      Pertimbangan hasil pembelajaran (judgements of goal learning)
4)      Keyakinan terhadap jawaban-jawaban yang diingat (confidence of retrived answered)
 
Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan tentang kognisi secara umum dan kesadaran akan serta penetahuan tentang kognisi diri sendiri. Pengetahuan metakognitif meliputi penegetahuan umum yang dapat diapakai untuk beragam tugas, kondisi-kondisi yang memungkinkan pemakaian stretegi, tingkat efektivitas stretegi, dan pengetahuan diri (self-knowledge). Siswa yang memiliki pengetahuan kognitif berarti mengetahui bermacam-macam strategi untuk menyelesaikan tugas-tugas belajarnya. Misalnya siswa diberi tugas membaca. Siswa yang mempunyai pengetahuan metakognitif mengetahui bermacam-macam strategi untuk memonitor dan mengecek pemahaman mereka saat membaca. Siswa juga mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka dalam membaca serta mengetahui motivasi mereka untuk menyelesaikan tugas membaca tersebut.
 
Contoh lain, misalnya siswa akan menghadapi ulangan dalam bentuk tes pilihan ganda. Siswa yang mengetahui pengetahuan metakognitif, mengetahui bahwa untuk menyelesaikan soal pilihan ganda, mereka hanya perlu menegenali jawaban yang tepat dan tidak perlu mengingat kembali informasi secara rinci seperti yang dibutuhkan dalam soal uraian. Pengertahuan kognitif ini akan mempengaruhi persiapan siswa tersebut dalam menghadapi ulanagn harian.
Jenis-Jenis Pengetahuan Metakognitif
Anderson dan Kratwohl mengklasifikasikan pengetahuan metakognitif menjadi tiga jenis yaitu:
1)      Pengetahuan strategis
Pengetahuan strategis adalah penegtahuan tentang strtegi-strategi belajar dan berpikir serta pemecahan masalah.
Contohnya:
a.  Pegetahuan tentang mengulang-ulang informasi merupakan salah satu cara unuk menanamkan informasi
b. Pengetahuan bahwa beraneka strategi mnemonic mempermudah mengahafal (misalnya untuk menghafal warna pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu menggunakan akronim “mejikuhibiniu”)
c.  Pengetahuan tentang berbagai strategi elaborasi sperti memparafrase dan merangkum
d. Pengetahuan tentang berbagai strategi pengorganisasian seperti menuliskan garis-garis besar dan menggambar diagram
e.  Pengetahuan untuk mererncanakan strategi seperti  merumuskan tujuan membaca, pengetahuan tentang strategi-strategi pemahaman dan pemonitoran seperti mengetes diri sendiri dan mengajukan pertanayaan kepada diri sendiri.
 
2)      Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif
Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif adalah pengetahuan tentang kapan menggunakan strategi belajar, berpikir, dan pemecahan masalah pada kondisi dan konteks yang tepat.
Contohnya:
a.  Pengetahuan baha tugas mengingat kembali (misalnya soal jawaban singkat) berbeda dengan tugas mengenali (misalnya soal pilihan ganda)
b.   Pengetahuan bahwa buku sumber lebih sulit dipahami daripada buku teks atau buku populer
c. Pengetahuan bahwa buku strategi elaborasi seperti memparafrase dan mernagkum dapat membuahkan pemahaman yang mendalam
d.   Pengetahuan tentang norma-norma sosial, lokal dan umum, konvensional dan kultural untuk bagaimana, kapan, dan mengapa menerapkan strategi tertentu.
3)      Pengetahuan diri
Pengetahuan diri adalah pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri
Contohnya:
  1. Pengetahuan bahwa dirinya mempuyai pengetahuan yang mendalam pada satu bidang, tetapi tidak mendalam pada sebagian bidang yang lain.
  2. Pengetahuan bahwa dirinya cenderung mengandalkan strategi kognitif tertentu dalam situasi tertentu
  3. Pengetahuan yang akurat tentang kemampuan sendiri untuk menyelesaikan tugas tertentu
  4. Pengetahuan tentang minat pribadi pada tugas tertentu
  5. Pengetahuan tentang keputusan pribadi tentang manfaat suatu tugas
Penutup
Sebagai guru, memahami jenis-jenis pengetahuan metakognitif adalah penting. Tetapi lebih penting lagi adalah mengajarkan pengetahuan ini kepada peserta didik mengingat banyak siswa masih sangat lemah dalam pengusaan pengetahuan metakognitif ini. Pengetahuan metakognitif juga bermanfaat bagi siswa yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau terjun ke masyarakat. Karena dengan pengetahuan metakognitif, mereka mempunyai bekal untuk menghadapi dan memecahkan masalah-masalah yang dijumpainya.

Rabu, 28 Mei 2014

ADA 3 JENIS GURU, KITA TERMASUK YANG MANA?


Dilihat dari faktor ‘KEMAUAN’ untuk maju, maka ada 3 jenis guru.

Pertama, ‘GURU ROBOT’, yaitu guru yang bekerja persis seperti robot. Mereka hanya masuk, mengajar, lalu pulang. Mereka yang peduli kepada beban materi yang harus disampaikan kepada siswa. Mereka tidak mempunyai kepedulian terhadap kesulitan siswa dalam menerima materi. Apalagi kepedulian terhadap masalah sesame guru dan sekolah pada umumnya. Mereka tidak peduli dan mirip robot yang selalu menjalankan peritnah berdasarkan apa saja yang sudah di programkan. Guru jenis ini banyak sekali menggunakan ungkapan seperti ini.

“Wah …itu bukan masalahku…itu masalah kamu. Jadi selesaikan sendiri ….” Atau

“Maaf aku tidak dapat membantu … sebab hal ini bukan tugas saya…”.

Kedua, ‘GURU MATERIALIS’, yaitu guru yang selalu melakukan hitung-hitungan, mirip dengan aktivitas bisnis jual beli atau yang lainnya. Parahnya yang dijadikan patokannya adalah ‘HAK’ yang mereka terima. Barulah ‘KEWAJIBAN’ mereka akan dilaksanakan sebesar tergantung dari HAK yang mereka terima. Guru ini pada awalnya merasa professional, namun akhirnya akan terjebak dalam ‘KESOMBONGAN’ dalam bekerja. Sehingga tidak terlihat ‘benefiditasnya’ dalam bekerja. Ungkapan-ungkapan yang banyak kita dengan dari guru jenis ini antara lain:

“Cuma digaji sekian saja … kok mengharapkan saya total dalam mengajar… jangan harap ya …”.

“Percuma mau kreatif, orang penghasilan yang diberikan kepada saya hanya cukup untuk biaya transport…”.

“Kalau mengharapkan saya bekerja baik, ya turuti dong permintaan gaji saya sebesar …..”.
Dan seterusnya …

DSC05493

Ketiga, ‘GURUNYA MANUSIA’, yaitu guru yang mempunyai keikhlasan dalam hal mengajar dan belajar. Guru yang mempunyai keyakinan bahwa target pekerjaannya adalah membuat para siswanya berhasil memahami materi-materi yang diajarkan. Guru yang ikhlas untuk introspeksi apabila ada siswanya yang tidak bisa memahami materi ajar. Guru yang berusaha meluangkan waktu untuk belajar. Sebab mereka sadar, profesi guru adalah makhluk yang tidak boleh berhenti untuk belajar. Guru yang keinginannya kuat dan serius ketika mengikuti pelatihan dan mengembangan.

GURUNYA MANUSIA , juga manusia yang membutuhkan ‘penghasilan’ untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bedanya dengan GURU MATERIALIS, GURUNYA MANUSIA menempatkan penghasilan sebagai AKIBAT yang akan didapat dengan menjalankan kewajibannya. Yaitu Keikhlasan mengajar dan belajar.

Sudah banyak contoh yang mana rizki seorang guru tiba-tiba diguyur oleh Allah SWT dari pintu yang tidak terduga, atau dari akibat guru tersebut terus menerus belajar.

Ada teman guru yang mendapatkan kesempatan ‘belajar’ di luar negeri sebab mempunyai prestasi dalam membuat lessonplan. Ada teman guru mendapatkan rizki sebab dengan tekun menulis buku ajar untuk siswa di sekolah tempat dia bekerja. Ada teman guru yang menulis kisah-kisah yang unik yang dialami di kelas pada saat dia belajar. Ada teman guru yang sekarang menjadi ‘bintang’ banyak sekali dibutuhkan pemikiran-pemikirannya untuk banyak guru di Indonesia, dan lain-lain.

Walhasil, Allah tidak maha mendengar. Maha melihat dan maha mengetahui apa yang dinginkan oleh hambanya yang bertawakkal.

Sekarang … tundukkan wajah sejenak. Ambil nafas … lakukan instropeksi. Anda termasuk guru jenis yang mana? Bagaimanapun anda. Sekarang anda sudah tahu harus bagaimana menjadi seorang guru yagn professiona

tentang new kampung media

Senin, 26 Mei 2014

Menata Niat dalam Mendidik

Menata Niat dalam Mendidik


Berbagai tawaran kurikulum pendidikan mulai dari tingkat SD/MI sampai dengan MA/SMA silih berganti dalam rentang sepuluh tahun terakhir telah dilakukankan oleh pemerintahan negara tercinta ini, entah apa yang ada dalam benak pemerintah, mulai dari KBK (kurikulum berbasik kompetensi), KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan) dan entah pemerintah merancang nama kurikulum terbaru apa lagi ini.

Kurikulum yang mulai diujipublikkan oleh pemerintah melalui media-media online beberapa hari terakhir ini sungguh sangat jauh api dengan panggang. Dengung perubahan dan pem-plagiatan dari negara-negara maju itu hanya laksana Galigong (semacam sasando) penduduk sekitar kami, indah mengalun suaranya namun sulit untuk melakukan.

Bagi sebagian besar pendidik di pedalaman Indonesia seperti kami, mengajar serta mendidik anak bangsa adalah pengalaman yang luar biasa, dimana pengalaman ini tidak akan pernah kita jumpai maupun dapat kita beli di apotik terkenal sekalipun. Mendidik anak-anak yang lingkungannya tidak mendukung, geografisnya kurang bersahabat, alam yang setiap hari kadang sopan kadang kasar, ketika proses belajar mengajar suara nyamuk serta anjing seolah menjadi alunan musik kitaro. Semua serasa indah jika kita memang nawaitunya kenceng.

Hal itupulalah yang menguatkan niat kami menerjunkan diri mengabdi ilmu pada dusun terpencil ini, walaupun sangat kecil sumbangsihnya, setidaknya telah mampu merubah paradigma masyarakat sekitar Madrasah tempat kami berjuang selama ini dari mindseat memburu ekonomi menjadi pencetak ekonom ulet tahan banting dan tahan cuaca (hahaha). Disinilah peran penting yang harus diingat, pendidik pada prinsipnya adalah Agent Of Change dalam masyarakat, tanpa harus meninggalkan segala macam keruwetan administrasi keakedemikan, pendidik semestinya mampu merubah keadaan sekitar. Tidak usah diukur berapa prosentasenya, karena Nabi Nuh saja hampir seratus tahun belum berhasil mengajak satupun umatnya untuk bersama-sama menyembah Allah SWT.

Di salah satu lembaga pendidikan dasar di Kota Ledere Bojonegoro yang baru satu tahun saya masuki setelah hampir 12 tahun berjuang mencetak generasi bangsa di daerah terpencil, kami bersama dewan guru yang rata-rata berumur 25 tahun mencoba terobosan baru tanpa harus mengubah “warning” kurikulum pemerintah. Kalau dikebanyakan Sekolah dasar/Madrasah ibtidaiyah anak didiknya masuk jam 7 pagi, maka di madrasah ini kami melakukannya lebih pagi, hal bagusnya dipastikan tidak akan ada anak didik yang terlambat masuk kelas. Ini karena madrasah ini memberlakukan Pembiasaan Karakter Aswaja (PKA) pada pukul 06.30, sehingga kalaupun ada anak didik yang tertinggal dapat dipastikan yang terlambat hanya pada PKA-nya bukan pada masuk kelasnya. Selain itu juga kami memberikan satu buah pin kepada anak didik yang setiap hari sebelum masuk kelas dicek oleh sie kesiswaan, hal sepele tersebut bertujuan secara tidak langsung mengajarkan/memberikan pendidikan tanggung jawab terhada anak didik.jika dari hal sepele ini saja mereka bisa kontinyu bisa ditebak karakter-karakter lain akan mudah untuk dicapai.

Banyak hal sepele yang sudah berjalan dari tahun ke tahun yang dilakukan tanpa sengaja oleh praktisi pendidikan/guru yang sekarang mulai dilupakan oleh pemerintah, memberi salam kepada guru yang masuk kelas, melepas sepatu sebelum masuk kelas pada tempatnya tanpa di suruh, masuk kelas dengan didahuli ucapan salam ada maupun tidak ada orang dalam kelas, beli jajan dan memakannya dengan duduk terlebih dulu. Hal-hal seperti ini ternyata  oleh kemendiknas bahkan oleh kemenag sepertinya belum dianggap urgen buktinya banyak guru lebih bingung ketika diminta melengkapi data maupun administrasi yang ada kaitannya dengan usula baru, validasi data.

Perlu disadari bahwa pendidikan itu tidak semata-mata soal kurikulum, pendidikan itu tidak hanya tentang buku maupun silabus, pendidikan sebenarnya seberapa mampu kita merubah anak didik kita/ orang-orang yang kita didik berubah, berubah dari prilaku buruk menjadi lebih baik juga jangan hanya mementingkan waktu jam tatap muka 24 jam seminggu. Pendidikan itu butuh roh, dan roh pendidikan itu adalah niat kenceng sang oemar bakri/guru itu sendiri. Dalam setiap proses pembelajaran diperlukan peranan lebih dari seorang guru, karena sangat singkatnya waktu anak didik di lembaga pendidikan/sekolah. Anak didik cenderung lebih mempercayai perkataan gurunya katimbang orangtuanya sendiri, jika guru mampu memuaskan dahaga pengetahuan yang tidak bisa dijelaskan/didapatkan anak didik dari lingkungannya selama ini.

Niat menjadi guru jangan setengah-setengah, jangan karena sertifikasi, jangan karena TFG (tunjangan fungsional guru). Menjadi guru adalah anugrah tiada tara dari sang Kholiq, dariNya lah kita mendapat kehormatan tertinggi ini, sebagaimana dalam Al-Quran “Alloh mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu dengan beberapa derajat” Jika yang menciptakan Bumi dan Langit saja sudah menjamin derajat yang sangat istimewa seperti itu, masihkan pantas kita menjadi guru yang ketika Tunjangan sertifikasi belum cair, TFG macet, Gaji minim,  kemudian kita malas datang pagi ke sekolah,malas membaca demi anak didik kita, malas kreatif untuk kecemerlangan otak hebat anak didik kita, masihkah pantas guru yang di gugu dan di tiru segala tindak lakunya iri dengan teman seperjuangannya, yang satu lembaga maupun beda lembaga.

Bapak ibu guru yang kami cintai, mari bersama-sama menata niat kenceng kita dalam dunia pendidikan dimanapun kita berada semoga anak didik kita kelak lebih baik dari kita semua, jangan pernah menyerah karena orang yang menyerah adalah orang yang tidak pernah sukses, jadikan sebuah kegagalan sebagai jejak langkah kaki kita, yang memang harus ditinggal tanpa harus di injak ulang oleh kaki yang sama