Senin, 15 Desember 2014
Rabu, 10 September 2014
Sabtu, 30 Agustus 2014
Cara Cek Verikasi PTK / Data Guru Melalui Online
Cara Cek Verikasi PTK / Data Guru Melalui Online Cara Cek Verikasi PTK / Data Guru Melalui Online di P2TK Dikdas Terbaru ~ Pemerintah Indonesia melalui P2TK Dikdas mulai tahun 2013 mener...
Selasa, 26 Agustus 2014
Kamis, 21 Agustus 2014
dana BOS
untuk saat ini dana BOS akan disalurkan sesuai dengan data Dapodik. Dan pada kesempatan ini, PanduanGuru.com
akan membahas kabar yang tengah beredar tersebut. Penyaluran dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Triwulan IV dan alokasi dana BOS tahun
anggaran 2015 akan dikeluarkan sesuai dengan data sekolah yang sudah
ada di data base Data Pokok Pendidikan (Dapodik) tahun pelajaran
2014/2015. Dan hal ini juga disesuaikan dengan surat edaran yang telah
dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh.
Di dalam surat edaran tersebut yang ditunjukkan kepada para para
gubernur dan bupati/walikota itu, pihak sekolah diminta agar mengisi
lengkap data-data selengkap mungkin serta akurat ke dalam sistem
Dapodik. Para kepala sekolah beserta dengan operator sekolah harus
segera memperbaharui data-data serta mengirimkan perubahan data-data
tersebut dengan cara melalui aplikasi Dapodik yang terbaru.
Data-data tersebut harus dikirim atau disinkronkan paling lambat pada
tanggal 15 September 2014. Data-data tersebut akan segera digunakan
sebagai salah satu dasar pengajuan untuk penentuan alokasi dana BOS
tahun anggaran 2015. Bukan hanya itu, database Dapodik tahun pelajaran
2014/2015 juga sebagai dasar perhitungan kurang/lebih penyaluran dana
BOS triwulan IV tahun 2014.
Pihak sekolah bahkan di minta untuk segera melunasi pesanan buku
Kurikulum 2013, bagi sekolah yang sampai saat ini belum membayar buku
Kurikulum 2013, proses penyaluran dana BOS Triwulan IV akan ditunda
sampai dengan pihak sekolah yang bersangkutan melunasi semua tunggakan.
Buku Kurikulum 2013 jenjang SD tahun ini diberikan pada kelas 1, 2, 4,
dan 5.
Selain digunakan sebagai salah satu dasar penyalur dana BOS, database
Dapodik tahun ajaran 2014/2015 juga akan digunakan untuk dasar
penyaluran Tunjangan Profesi Guru, penyaluran Bantuan Siswa Miskin
(BSM), rehabilitasi sekolah, dan kegiatan lainnya. Dana BOS langsung
ditransfer ke rekening sekolah setiap tiga bulan sekali.
Nama Perguruan Tinggi Negeri dan Alamat Website
Penting kiranya kita mengetahui nama-nama perguruan tinggi negeri di Indonesia dan tak kalah pentingnya alamat website perguruan tinggi tersebut. Hal ini dibutuhkan ketika sudah lulus SBMPTN tentu saja kita diarahkan untuk mendaftar ulang via website universitas dimana tempat kita diterima. Berikut nama-nama Universitas Negeri dan alamat web nya:
NAMA Perguruan Tinggi | KOTA | WEBSITE RESMI |
---|---|---|
UNIVERSITAS SYIAH KUALA | BANDA ACEH | http://www.unsyiah.ac.id |
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH | LHOKSEUMAWE | http://www.unimal.ac.id |
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN | MEDAN UNIMED | http://www.unimed.ac.id |
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA | MEDAN USU | http://www.usu.ac.id |
UNIVERSITAS NEGERI PADANG | PADANG | http://unp.ac.id |
UNIVERSITAS ANDALAS | PADANG | http://www.unand.ac.id |
UNIVERSITAS RIAU | PEKANBARU | http://www.unri.ac.id |
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM | PEKANBARU | http://www.uin-suska.ac.id |
UNIVERSITAS JAMBI | JAMBI | http://unja.ac.id |
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI | TANJUNG PINANG | http://www.umrah.ac.id |
UNIVERSITAS SRIWIJAYA | PALEMBANG | http://www.unsri.ac.id |
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG | PANGKAL PINANG | http://www.ubb.ac.id |
UNIVERSITAS BENGKULU | BENGKULU | http://admisi.unib.ac.id |
UNIVERSITAS LAMPUNG | LAMPUNG | http://www.unila.ac.id |
IAIN RADEN FATAH | PALEMBANG | http://www.radenfatah.ac.id |
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | JAKARTA | http://www.unj.ac.id |
UNIVERSITAS INDONESIA | JAKARTA | http://simak.ui.ac.id |
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA | JAKARTA | http://www.uinjkt.ac.id |
INSTITUT PERTANIAN BOGOR | BOGOR | http://admisi.ipb.ac.id |
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA | BANDUNG | http://upi.edu |
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG | BANDUNG | http://usm.itb.ac.id |
UNIVERSITAS PADJADJARAN | BANDUNG | http://www.unpad.ac.id |
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI | BANDUNG | http://www.uinsgd.ac.id |
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA | BANTEN | http://www.untirta.ac.id |
UNIVERSITAS TANJUNGPURA | PONTIANAK | http://www.scmb.untan.ac.id |
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN | PURWOKERTO | http://www.unsoed.ac.id |
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG | SEMARANG | http://unnes.ac.id |
UNIVERSITAS DIPONEGORO | SEMARANG | http://www.undip.ac.id |
UNIVERSITAS SEBELAS MARET | SURAKARTA | http://www.spmb.uns.ac.id |
IAIN WALISONGO | SEMARANG | http://www.walisongo.ac.id/ |
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA | YOGYAKARTA | http://www.uny.ac.id |
UNIVERSITAS GADJAH MADA | YOGYAKARTA | http://um.ugm.ac.id |
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA | YOGYAKARTA | http://www.uin-suka.ac.id |
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA | SURABAYA | http://www.unesa.ac.id |
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER | SURABAYA | http://smits.its.ac.id |
UNIVERSITAS AIRLANGGA | SURABAYA | http://ppmb.unair.ac.id |
UNIVERSITAS TRUNOJOYO | SURABAYA | http://pmb.trunojoyo.ac.id |
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA | SURABAYA | http://www.uinsby.ac.id |
UNIVERSITAS NEGERI MALANG | MALANG | http://um.ac.id |
UNIVERSITAS BRAWIJAYA | MALANG | http://www.ub.ac.id |
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG | MALANG | http://www.uin-malang.ac.id |
UNIVERSITAS JEMBER | JEMBER | http://www.unej.ac.id |
UNIVERSITAS UDAYANA | DENPASAR | http://ujianmasuk.unud.ac.id |
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA | SINGARAJA | http://www.undiksha.ac.id |
UNIVERSITAS MATARAM | MATARAM | http://www.unram.ac.id |
UNIVERSITAS NUSA CENDANA | KUPANG | http://www.undana.ac.id |
UNIVERSITAS PALANGKARAYA | PALANGKARAYA | http://www.upr.ac.id |
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | BANJARMASIN | http://www.unlam.ac.id |
UNIVERSITAS MULAWARMAN | SAMARINDA | http://www.unmul.ac.id |
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN | TARAKAN | http://pmb.borneo.ac.id |
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR | MAKASSAR UNM | http://www.unm.ac.id |
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN | MAKASSAR UNM | http://www.uin-alauddin.ac.id |
UNIVERSITAS HASANUDDIN | MAKASSAR UNHAS | http://unhas.co.id |
UNIVERSITAS TADULAKO | PALU | http://untad.ac.id |
UNIVERSITAS HALUOLEO | KENDARI | http://www.unhalu.ac.id |
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO | GORONTALO | http://baak-psi.ung.ac.id |
UNIVERSITAS NEGERI MANADO | TONDANO | http://unima.ac.id/pmb |
UNIVERSITAS SAM RATULANGI | MANADO | http://www.unsrat.ac.id |
UNIVERSITAS PATTIMURA | AMBON | http://www.unpatti.ac.id |
UNIVERSITAS CENDERAWASIH | JAYAPURA | http://www.unicen.ac.id/ |
UNIVERSITAS KHAIRUN | TERNATE | http://snmptn.unkhair.ac.id |
UNIVERSITAS NEGERI PAPUA | MANOKWARI | http://www.unipa.ac.id |
UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE | JAYAPURA | http://www.unmus.ac.id/pmb |
Senin, 18 Agustus 2014
Sabtu, 16 Agustus 2014
Selasa, 12 Agustus 2014
Selasa, 15 Juli 2014
Rabu, 25 Juni 2014
PSB 2014
DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN SAROLANGUN
SEKOLAH DASAR
NEGERI NO.73/VII GURUN MUDO
KECAMATAN
MANDIANGIN
Alamat: Jln.Sarolangun – Tembesi Gurun Mudo. Hp. 085266357222
*****************************************************************
Jadwal dan Syarat – syarat Penerimaan Siswa
Baru
SD Negeri No. 73 / VII Gurun Mudo
Tahun Pelajaran 2014/2015
- Jadwal Penerimaan Murid Baru :
Pendaftaran
di mulai tanggal 01 Juli 2014 sampai dengan
tanggal 14 Juli 2014
(
MULAI JAM 08.00 WIB
SAMPAI DENGAN 11.00 WIB HARI
KERJA )
- Syarat – syarat Pendaftaran :
- Mengisi Formulir ( FD ) Pendaftaran yang disediakan dengan Panitia
- Usia Minimal 6 th ( pengecualian umur untuk yang sudah tamat TK )
- Foto Copy KK yang ada No NIK
- AKTE Kelahiran ( Jika ada )
- Foto Copy ijazah TK .1 Lembar di legalisir ( Jika ada )
- Pas Photo warna ( 3x4 = 5 Lbr )
- Pakaian yang di beli di Sekolah :
a.
Baju Batik biaya
Rp. 55.000.
b.
Baju Olah raga 1
stel. biaya Rp. 75.000.
- Pakaian yang dibeli sendiri :
a.
Setelan Merah Putih celana
/Rok panjang , baju tangan panjang serta topi untuk laki –laki .dan
Jilbab Warna Putih Untuk Perempuan.
b.
Setelan Pramuka Siaga ( terbaru 2013 ) celana / Rok panjang , baju tangan panjang ,
Topi Pramuka untuk Laki laki .dan Jilbab Warna Coklat Untuk Perempuan
c.
Setelan Muslim celana /
Rok Hitam panjang dan Baju Putih Tangan Panjang
Kopyah
hitam untuk laki laki Serta Jilbab warna
Hitam.untuk perempuan
d.
Sepatu warna Hitam kaos kaki putih
- Untuk Pendaftaran Langsung dan Keterangan Lebih lanjut Silakan datang ke Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) SD Negeri No. 73/VII Gurun Mudo.
1.
Evi Armida. S.Pd.SD
Gurun
Mudo, 10 Juni 2014
Kepala Sekolah
M. YUNUS, S.Pd.I
Nip.197109041998111001
Rabu, 18 Juni 2014
Konsep Pendekatan Scientific dalam Kurikulum 2013
Pada penerapan (implementasi Kurikulum 2013) di lapangan (baca: sekolah), guru salah satunya harus menggunakan pendekatan ilmiah (scientific), karena pendekatan ini lebih efektif hasilnya dibandingkan pendekatan tradisional.
Kriteria Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)
Lalu bagaimanakah kriteria sebuah pendekatan pembelajaran sehingga dapat dikatakan sebagai pendekatan ilmiah atau pendekatan scientific? Berikut ini tujuah (7) kriteria sebuah pendekatan pembelajaran dapat dikatakan sebagai pembelajaran scientific, yaitu:
- Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
- Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
- Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
- Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.
- Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
- Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.
- Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.
Langkah-Langkah Pembelajaran pada Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)
pendekatan scientific dan 3 ranah yang disentuh |
Proses pembelajaran yanag mengimplementasikan pendekatan scientific akan
menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif),
dan keterampilan (psikomotor). Dengan proses pembelajaran yang demikian
maka diharapkan hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan yang terintegrasi. Perhatikan diagram berikut.
Adapun penjelasan dari diagram pendekatan pembelajaran scientific (pendekatan ilmiah) dengan menyentuh ketiga ranah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Adapun penjelasan dari diagram pendekatan pembelajaran scientific (pendekatan ilmiah) dengan menyentuh ketiga ranah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”
- Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.
- Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”
- Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
- Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.
- Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.
Langkah-langkah pembelajaran scientific meliputi:
Langkah-langkah pendekatan scientific |
PENGETAHUAN METAKOGNITIF (Istilah Baru Dalam Kurikulum 2013)
Kalau kita
menyimak secara jeli draft kurikulum 2013, banyak ditemukan hal-hal baru. Salah
satunya adalah pengetahuan metakognitif.
Dalam kurikulum Kompetensi Berbasis Kompetensi (KBK) sebelumnya dikenal empat
jenis pengetahuan yaitu fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tetapi dalam
draft kurikulum 2013, pengetahuan prinsip tidak tercantum dan malah muncul pengetahuan metakognitif.
Pengertian Pengetahuan Metakognitif
Metakognitif
merupakan bagian dari memonitor diri terhadap pengetahuan pribadi. Monitoring
mengacu pada cara guru mengevaluasi apa yang telah kita ketahui dan belum kita
ketahui. Proses-proses yang terlibat dalam monitoring tersebut meliputi:
1)
Pertimbangan permudahan belajar (easy of learning
judgements)
2)
Pertimbangan perasaan mengetahui (feeling of knowing
judgements)
3)
Pertimbangan hasil pembelajaran (judgements of goal
learning)
4)
Keyakinan terhadap jawaban-jawaban yang diingat
(confidence of retrived answered)
Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan tentang kognisi secara umum
dan kesadaran akan serta penetahuan tentang kognisi diri sendiri. Pengetahuan metakognitif meliputi
penegetahuan umum yang dapat diapakai untuk beragam tugas, kondisi-kondisi yang
memungkinkan pemakaian stretegi, tingkat efektivitas stretegi, dan pengetahuan
diri (self-knowledge). Siswa yang memiliki pengetahuan kognitif berarti
mengetahui bermacam-macam strategi untuk menyelesaikan tugas-tugas belajarnya.
Misalnya siswa diberi tugas membaca. Siswa yang mempunyai pengetahuan metakognitif mengetahui bermacam-macam strategi untuk
memonitor dan mengecek pemahaman mereka saat membaca. Siswa juga mengetahui
kekuatan dan kelemahan mereka dalam membaca serta mengetahui motivasi mereka
untuk menyelesaikan tugas membaca tersebut.
Contoh
lain, misalnya siswa akan menghadapi ulangan dalam bentuk tes pilihan ganda.
Siswa yang mengetahui pengetahuan
metakognitif, mengetahui bahwa untuk menyelesaikan soal pilihan ganda,
mereka hanya perlu menegenali jawaban yang tepat dan tidak perlu mengingat
kembali informasi secara rinci seperti yang dibutuhkan dalam soal uraian.
Pengertahuan kognitif ini akan mempengaruhi persiapan siswa tersebut dalam
menghadapi ulanagn harian.
Jenis-Jenis Pengetahuan Metakognitif
Anderson
dan Kratwohl mengklasifikasikan pengetahuan
metakognitif menjadi tiga jenis yaitu:
1)
Pengetahuan strategis
Pengetahuan
strategis adalah penegtahuan tentang strtegi-strategi belajar dan berpikir
serta pemecahan masalah.
Contohnya:
a. Pegetahuan tentang mengulang-ulang informasi merupakan
salah satu cara unuk menanamkan informasi
b. Pengetahuan bahwa beraneka strategi mnemonic
mempermudah mengahafal (misalnya untuk menghafal warna pelangi: merah, jingga,
kuning, hijau, biru, dan ungu menggunakan akronim “mejikuhibiniu”)
c. Pengetahuan tentang berbagai strategi elaborasi sperti
memparafrase dan merangkum
d. Pengetahuan tentang berbagai strategi pengorganisasian
seperti menuliskan garis-garis besar dan menggambar diagram
e. Pengetahuan untuk mererncanakan strategi seperti merumuskan tujuan membaca, pengetahuan
tentang strategi-strategi pemahaman dan pemonitoran seperti mengetes diri
sendiri dan mengajukan pertanayaan kepada diri sendiri.
2)
Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif
Pengetahuan
tentang tugas-tugas kognitif adalah pengetahuan tentang kapan menggunakan
strategi belajar, berpikir, dan pemecahan masalah pada kondisi dan konteks yang
tepat.
Contohnya:
a.
Pengetahuan baha tugas mengingat kembali (misalnya
soal jawaban singkat) berbeda dengan tugas mengenali (misalnya soal pilihan
ganda)
b.
Pengetahuan bahwa buku sumber lebih sulit dipahami
daripada buku teks atau buku populer
c. Pengetahuan bahwa buku strategi elaborasi seperti
memparafrase dan mernagkum dapat membuahkan pemahaman yang mendalam
d. Pengetahuan tentang norma-norma sosial, lokal dan
umum, konvensional dan kultural untuk bagaimana, kapan, dan mengapa menerapkan
strategi tertentu.
3)
Pengetahuan diri
Pengetahuan
diri adalah pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri
Contohnya:
- Pengetahuan bahwa dirinya mempuyai pengetahuan yang mendalam pada satu bidang, tetapi tidak mendalam pada sebagian bidang yang lain.
- Pengetahuan bahwa dirinya cenderung mengandalkan strategi kognitif tertentu dalam situasi tertentu
- Pengetahuan yang akurat tentang kemampuan sendiri untuk menyelesaikan tugas tertentu
- Pengetahuan tentang minat pribadi pada tugas tertentu
- Pengetahuan tentang keputusan pribadi tentang manfaat suatu tugas
Penutup
Sebagai
guru, memahami jenis-jenis pengetahuan
metakognitif adalah penting. Tetapi lebih penting lagi adalah mengajarkan
pengetahuan ini kepada peserta didik mengingat banyak siswa masih sangat lemah
dalam pengusaan pengetahuan metakognitif
ini. Pengetahuan metakognitif juga
bermanfaat bagi siswa yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
atau terjun ke masyarakat. Karena dengan pengetahuan
metakognitif, mereka mempunyai bekal untuk menghadapi dan memecahkan
masalah-masalah yang dijumpainya.
Senin, 16 Juni 2014
Rabu, 28 Mei 2014
ADA 3 JENIS GURU, KITA TERMASUK YANG MANA?
Dilihat dari faktor ‘KEMAUAN’ untuk maju, maka ada 3 jenis guru.
Pertama, ‘GURU ROBOT’,
yaitu guru yang bekerja persis seperti robot. Mereka hanya masuk,
mengajar, lalu pulang. Mereka yang peduli kepada beban materi yang harus
disampaikan kepada siswa. Mereka tidak mempunyai kepedulian terhadap
kesulitan siswa dalam menerima materi. Apalagi kepedulian terhadap
masalah sesame guru dan sekolah pada umumnya. Mereka tidak peduli dan
mirip robot yang selalu menjalankan peritnah berdasarkan apa saja yang
sudah di programkan. Guru jenis ini banyak sekali menggunakan ungkapan
seperti ini.
“Wah …itu bukan masalahku…itu masalah kamu. Jadi selesaikan sendiri ….” Atau
“Maaf aku tidak dapat membantu … sebab hal ini bukan tugas saya…”.
Kedua, ‘GURU
MATERIALIS’, yaitu guru yang selalu melakukan hitung-hitungan, mirip
dengan aktivitas bisnis jual beli atau yang lainnya. Parahnya yang
dijadikan patokannya adalah ‘HAK’ yang mereka terima. Barulah
‘KEWAJIBAN’ mereka akan dilaksanakan sebesar tergantung dari HAK yang
mereka terima. Guru ini pada awalnya merasa professional, namun akhirnya
akan terjebak dalam ‘KESOMBONGAN’ dalam bekerja. Sehingga tidak
terlihat ‘benefiditasnya’ dalam bekerja. Ungkapan-ungkapan yang banyak
kita dengan dari guru jenis ini antara lain:
“Cuma digaji sekian saja … kok mengharapkan saya total dalam mengajar… jangan harap ya …”.
“Percuma mau kreatif, orang penghasilan yang diberikan kepada saya hanya cukup untuk biaya transport…”.
“Kalau mengharapkan saya bekerja baik, ya turuti dong permintaan gaji saya sebesar …..”.
Dan seterusnya …
Ketiga,
‘GURUNYA MANUSIA’, yaitu guru yang mempunyai keikhlasan dalam hal
mengajar dan belajar. Guru yang mempunyai keyakinan bahwa target
pekerjaannya adalah membuat para siswanya berhasil memahami
materi-materi yang diajarkan. Guru yang ikhlas untuk introspeksi apabila
ada siswanya yang tidak bisa memahami materi ajar. Guru yang berusaha
meluangkan waktu untuk belajar. Sebab mereka sadar, profesi guru adalah
makhluk yang tidak boleh berhenti untuk belajar. Guru yang keinginannya
kuat dan serius ketika mengikuti pelatihan dan mengembangan.
GURUNYA MANUSIA , juga manusia yang
membutuhkan ‘penghasilan’ untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bedanya dengan
GURU MATERIALIS, GURUNYA MANUSIA menempatkan penghasilan sebagai AKIBAT
yang akan didapat dengan menjalankan kewajibannya. Yaitu Keikhlasan
mengajar dan belajar.
Sudah banyak contoh yang mana rizki
seorang guru tiba-tiba diguyur oleh Allah SWT dari pintu yang tidak
terduga, atau dari akibat guru tersebut terus menerus belajar.
Ada teman guru yang mendapatkan
kesempatan ‘belajar’ di luar negeri sebab mempunyai prestasi dalam
membuat lessonplan. Ada teman guru mendapatkan rizki sebab dengan tekun
menulis buku ajar untuk siswa di sekolah tempat dia bekerja. Ada teman
guru yang menulis kisah-kisah yang unik yang dialami di kelas pada saat
dia belajar. Ada teman guru yang sekarang menjadi ‘bintang’ banyak
sekali dibutuhkan pemikiran-pemikirannya untuk banyak guru di Indonesia,
dan lain-lain.
Walhasil, Allah tidak maha mendengar. Maha melihat dan maha mengetahui apa yang dinginkan oleh hambanya yang bertawakkal.
Sekarang … tundukkan wajah sejenak. Ambil
nafas … lakukan instropeksi. Anda termasuk guru jenis yang mana?
Bagaimanapun anda. Sekarang anda sudah tahu harus bagaimana menjadi
seorang guru yagn professiona
Selasa, 27 Mei 2014
Senin, 26 Mei 2014
Menata Niat dalam Mendidik
Menata Niat dalam Mendidik
Berbagai tawaran kurikulum pendidikan mulai dari tingkat SD/MI sampai dengan MA/SMA silih berganti dalam rentang sepuluh tahun terakhir telah dilakukankan oleh pemerintahan negara tercinta ini, entah apa yang ada dalam benak pemerintah, mulai dari KBK (kurikulum berbasik kompetensi), KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan) dan entah pemerintah merancang nama kurikulum terbaru apa lagi ini.
Kurikulum yang mulai diujipublikkan oleh pemerintah melalui media-media online beberapa hari terakhir ini sungguh sangat jauh api dengan panggang. Dengung perubahan dan pem-plagiatan dari negara-negara maju itu hanya laksana Galigong (semacam sasando) penduduk sekitar kami, indah mengalun suaranya namun sulit untuk melakukan.
Bagi sebagian besar pendidik di pedalaman Indonesia seperti kami, mengajar serta mendidik anak bangsa adalah pengalaman yang luar biasa, dimana pengalaman ini tidak akan pernah kita jumpai maupun dapat kita beli di apotik terkenal sekalipun. Mendidik anak-anak yang lingkungannya tidak mendukung, geografisnya kurang bersahabat, alam yang setiap hari kadang sopan kadang kasar, ketika proses belajar mengajar suara nyamuk serta anjing seolah menjadi alunan musik kitaro. Semua serasa indah jika kita memang nawaitunya kenceng.
Hal itupulalah yang menguatkan niat kami menerjunkan diri mengabdi ilmu pada dusun terpencil ini, walaupun sangat kecil sumbangsihnya, setidaknya telah mampu merubah paradigma masyarakat sekitar Madrasah tempat kami berjuang selama ini dari mindseat memburu ekonomi menjadi pencetak ekonom ulet tahan banting dan tahan cuaca (hahaha). Disinilah peran penting yang harus diingat, pendidik pada prinsipnya adalah Agent Of Change dalam masyarakat, tanpa harus meninggalkan segala macam keruwetan administrasi keakedemikan, pendidik semestinya mampu merubah keadaan sekitar. Tidak usah diukur berapa prosentasenya, karena Nabi Nuh saja hampir seratus tahun belum berhasil mengajak satupun umatnya untuk bersama-sama menyembah Allah SWT.
Di salah satu lembaga pendidikan dasar di Kota Ledere Bojonegoro yang baru satu tahun saya masuki setelah hampir 12 tahun berjuang mencetak generasi bangsa di daerah terpencil, kami bersama dewan guru yang rata-rata berumur 25 tahun mencoba terobosan baru tanpa harus mengubah “warning” kurikulum pemerintah. Kalau dikebanyakan Sekolah dasar/Madrasah ibtidaiyah anak didiknya masuk jam 7 pagi, maka di madrasah ini kami melakukannya lebih pagi, hal bagusnya dipastikan tidak akan ada anak didik yang terlambat masuk kelas. Ini karena madrasah ini memberlakukan Pembiasaan Karakter Aswaja (PKA) pada pukul 06.30, sehingga kalaupun ada anak didik yang tertinggal dapat dipastikan yang terlambat hanya pada PKA-nya bukan pada masuk kelasnya. Selain itu juga kami memberikan satu buah pin kepada anak didik yang setiap hari sebelum masuk kelas dicek oleh sie kesiswaan, hal sepele tersebut bertujuan secara tidak langsung mengajarkan/memberikan pendidikan tanggung jawab terhada anak didik.jika dari hal sepele ini saja mereka bisa kontinyu bisa ditebak karakter-karakter lain akan mudah untuk dicapai.
Banyak hal sepele yang sudah berjalan dari tahun ke tahun yang dilakukan tanpa sengaja oleh praktisi pendidikan/guru yang sekarang mulai dilupakan oleh pemerintah, memberi salam kepada guru yang masuk kelas, melepas sepatu sebelum masuk kelas pada tempatnya tanpa di suruh, masuk kelas dengan didahuli ucapan salam ada maupun tidak ada orang dalam kelas, beli jajan dan memakannya dengan duduk terlebih dulu. Hal-hal seperti ini ternyata oleh kemendiknas bahkan oleh kemenag sepertinya belum dianggap urgen buktinya banyak guru lebih bingung ketika diminta melengkapi data maupun administrasi yang ada kaitannya dengan usula baru, validasi data.
Perlu disadari bahwa pendidikan itu tidak semata-mata soal kurikulum, pendidikan itu tidak hanya tentang buku maupun silabus, pendidikan sebenarnya seberapa mampu kita merubah anak didik kita/ orang-orang yang kita didik berubah, berubah dari prilaku buruk menjadi lebih baik juga jangan hanya mementingkan waktu jam tatap muka 24 jam seminggu. Pendidikan itu butuh roh, dan roh pendidikan itu adalah niat kenceng sang oemar bakri/guru itu sendiri. Dalam setiap proses pembelajaran diperlukan peranan lebih dari seorang guru, karena sangat singkatnya waktu anak didik di lembaga pendidikan/sekolah. Anak didik cenderung lebih mempercayai perkataan gurunya katimbang orangtuanya sendiri, jika guru mampu memuaskan dahaga pengetahuan yang tidak bisa dijelaskan/didapatkan anak didik dari lingkungannya selama ini.
Niat menjadi guru jangan setengah-setengah, jangan karena sertifikasi, jangan karena TFG (tunjangan fungsional guru). Menjadi guru adalah anugrah tiada tara dari sang Kholiq, dariNya lah kita mendapat kehormatan tertinggi ini, sebagaimana dalam Al-Quran “Alloh mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu dengan beberapa derajat” Jika yang menciptakan Bumi dan Langit saja sudah menjamin derajat yang sangat istimewa seperti itu, masihkan pantas kita menjadi guru yang ketika Tunjangan sertifikasi belum cair, TFG macet, Gaji minim, kemudian kita malas datang pagi ke sekolah,malas membaca demi anak didik kita, malas kreatif untuk kecemerlangan otak hebat anak didik kita, masihkah pantas guru yang di gugu dan di tiru segala tindak lakunya iri dengan teman seperjuangannya, yang satu lembaga maupun beda lembaga.
Bapak ibu guru yang kami cintai, mari bersama-sama menata niat kenceng kita dalam dunia pendidikan dimanapun kita berada semoga anak didik kita kelak lebih baik dari kita semua, jangan pernah menyerah karena orang yang menyerah adalah orang yang tidak pernah sukses, jadikan sebuah kegagalan sebagai jejak langkah kaki kita, yang memang harus ditinggal tanpa harus di injak ulang oleh kaki yang sama
Langganan:
Postingan (Atom)