PENGETAHUAN METAKOGNITIF (Istilah Baru Dalam Kurikulum 2013)
Kalau kita
menyimak secara jeli draft kurikulum 2013, banyak ditemukan hal-hal baru. Salah
satunya adalah pengetahuan metakognitif.
Dalam kurikulum Kompetensi Berbasis Kompetensi (KBK) sebelumnya dikenal empat
jenis pengetahuan yaitu fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tetapi dalam
draft kurikulum 2013, pengetahuan prinsip tidak tercantum dan malah muncul pengetahuan metakognitif.
Pengertian Pengetahuan Metakognitif
Metakognitif
merupakan bagian dari memonitor diri terhadap pengetahuan pribadi. Monitoring
mengacu pada cara guru mengevaluasi apa yang telah kita ketahui dan belum kita
ketahui. Proses-proses yang terlibat dalam monitoring tersebut meliputi:
1)
Pertimbangan permudahan belajar (easy of learning
judgements)
2)
Pertimbangan perasaan mengetahui (feeling of knowing
judgements)
3)
Pertimbangan hasil pembelajaran (judgements of goal
learning)
4)
Keyakinan terhadap jawaban-jawaban yang diingat
(confidence of retrived answered)
Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan tentang kognisi secara umum
dan kesadaran akan serta penetahuan tentang kognisi diri sendiri. Pengetahuan metakognitif meliputi
penegetahuan umum yang dapat diapakai untuk beragam tugas, kondisi-kondisi yang
memungkinkan pemakaian stretegi, tingkat efektivitas stretegi, dan pengetahuan
diri (self-knowledge). Siswa yang memiliki pengetahuan kognitif berarti
mengetahui bermacam-macam strategi untuk menyelesaikan tugas-tugas belajarnya.
Misalnya siswa diberi tugas membaca. Siswa yang mempunyai pengetahuan metakognitif mengetahui bermacam-macam strategi untuk
memonitor dan mengecek pemahaman mereka saat membaca. Siswa juga mengetahui
kekuatan dan kelemahan mereka dalam membaca serta mengetahui motivasi mereka
untuk menyelesaikan tugas membaca tersebut.
Contoh
lain, misalnya siswa akan menghadapi ulangan dalam bentuk tes pilihan ganda.
Siswa yang mengetahui pengetahuan
metakognitif, mengetahui bahwa untuk menyelesaikan soal pilihan ganda,
mereka hanya perlu menegenali jawaban yang tepat dan tidak perlu mengingat
kembali informasi secara rinci seperti yang dibutuhkan dalam soal uraian.
Pengertahuan kognitif ini akan mempengaruhi persiapan siswa tersebut dalam
menghadapi ulanagn harian.
Jenis-Jenis Pengetahuan Metakognitif
Anderson
dan Kratwohl mengklasifikasikan pengetahuan
metakognitif menjadi tiga jenis yaitu:
1)
Pengetahuan strategis
Pengetahuan
strategis adalah penegtahuan tentang strtegi-strategi belajar dan berpikir
serta pemecahan masalah.
Contohnya:
a. Pegetahuan tentang mengulang-ulang informasi merupakan
salah satu cara unuk menanamkan informasi
b. Pengetahuan bahwa beraneka strategi mnemonic
mempermudah mengahafal (misalnya untuk menghafal warna pelangi: merah, jingga,
kuning, hijau, biru, dan ungu menggunakan akronim “mejikuhibiniu”)
c. Pengetahuan tentang berbagai strategi elaborasi sperti
memparafrase dan merangkum
d. Pengetahuan tentang berbagai strategi pengorganisasian
seperti menuliskan garis-garis besar dan menggambar diagram
e. Pengetahuan untuk mererncanakan strategi seperti merumuskan tujuan membaca, pengetahuan
tentang strategi-strategi pemahaman dan pemonitoran seperti mengetes diri
sendiri dan mengajukan pertanayaan kepada diri sendiri.
2)
Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif
Pengetahuan
tentang tugas-tugas kognitif adalah pengetahuan tentang kapan menggunakan
strategi belajar, berpikir, dan pemecahan masalah pada kondisi dan konteks yang
tepat.
Contohnya:
a.
Pengetahuan baha tugas mengingat kembali (misalnya
soal jawaban singkat) berbeda dengan tugas mengenali (misalnya soal pilihan
ganda)
b.
Pengetahuan bahwa buku sumber lebih sulit dipahami
daripada buku teks atau buku populer
c. Pengetahuan bahwa buku strategi elaborasi seperti
memparafrase dan mernagkum dapat membuahkan pemahaman yang mendalam
d. Pengetahuan tentang norma-norma sosial, lokal dan
umum, konvensional dan kultural untuk bagaimana, kapan, dan mengapa menerapkan
strategi tertentu.
3)
Pengetahuan diri
Pengetahuan
diri adalah pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri
Contohnya:
- Pengetahuan bahwa dirinya mempuyai pengetahuan yang mendalam pada satu bidang, tetapi tidak mendalam pada sebagian bidang yang lain.
- Pengetahuan bahwa dirinya cenderung mengandalkan strategi kognitif tertentu dalam situasi tertentu
- Pengetahuan yang akurat tentang kemampuan sendiri untuk menyelesaikan tugas tertentu
- Pengetahuan tentang minat pribadi pada tugas tertentu
- Pengetahuan tentang keputusan pribadi tentang manfaat suatu tugas
Penutup
Sebagai
guru, memahami jenis-jenis pengetahuan
metakognitif adalah penting. Tetapi lebih penting lagi adalah mengajarkan
pengetahuan ini kepada peserta didik mengingat banyak siswa masih sangat lemah
dalam pengusaan pengetahuan metakognitif
ini. Pengetahuan metakognitif juga
bermanfaat bagi siswa yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
atau terjun ke masyarakat. Karena dengan pengetahuan
metakognitif, mereka mempunyai bekal untuk menghadapi dan memecahkan
masalah-masalah yang dijumpainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar