Jika jarak sekolah anak tidak begitu jauh dari rumah, biarkan anak Anda
pergi ke sekolah dengan berjalan kaki bersama teman-temannya. Penelitian
menemukan bahwa anak yang berjalan kaki menuju sekolah lebih siap
menerima pelajaran daripada anak yang diantar orang tuanya naik
kendaraan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Buffalo, New York, anak yang pergi ke sekolah dengan berjalan kaki dapat memberikan efek seperti berolahraga yang dapat membantu anak mempersiapkan diri dari tekanan atau beban dari kehidupan sekolah.
Sebagian anak dalam penelitian tersebut diminta berjalan di atas treadmill dan sebagian lagi diminta naik mobil simulasi. Kemudian peneliti memberikan beberapa soal yang harus diselesaikan oleh masing-masing kelompok.
Hasilnya, anak yang sebelumnya berjalan di treadmill lebih tenang dalam menyelesaikan soal, sedangkan anak yang naik mobil simulasi melaporkan bahwa dirinya merasa jauh lebih gugup ketika dihadapkan pada soal yang diberikan oleh peneliti.
Seperti dilansir dari ivillage, Senin (23/7/2012), aktivitas seperti berjalan di treadmill atau pergi ke sekolah dengan berjalan kaki dapat meningkatkan aliran darah ke otak yang membuat anak lebih waspada. Saraf pada otak juga lebih aktif dan siap menerima tekanan berupa pelajaran amupun ujian di sekolah.
Jangan terlalu memanjakan anak dengan mengantarnya ke sekolah dengan mengendarai kendaraan. Jika jarak sekolahnya cukup dekat dari rumah, berjalan kaki dapat memberikan manfaat bagi anak terkait kesiapannya menjalani kehidupan sekolah.
Selain itu, anak juga dapat berinteraksi dengan teman-temannya dalam perjalanan ke sekolah yang baik untuk kehidupan sosialnya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Buffalo, New York, anak yang pergi ke sekolah dengan berjalan kaki dapat memberikan efek seperti berolahraga yang dapat membantu anak mempersiapkan diri dari tekanan atau beban dari kehidupan sekolah.
Sebagian anak dalam penelitian tersebut diminta berjalan di atas treadmill dan sebagian lagi diminta naik mobil simulasi. Kemudian peneliti memberikan beberapa soal yang harus diselesaikan oleh masing-masing kelompok.
Hasilnya, anak yang sebelumnya berjalan di treadmill lebih tenang dalam menyelesaikan soal, sedangkan anak yang naik mobil simulasi melaporkan bahwa dirinya merasa jauh lebih gugup ketika dihadapkan pada soal yang diberikan oleh peneliti.
Seperti dilansir dari ivillage, Senin (23/7/2012), aktivitas seperti berjalan di treadmill atau pergi ke sekolah dengan berjalan kaki dapat meningkatkan aliran darah ke otak yang membuat anak lebih waspada. Saraf pada otak juga lebih aktif dan siap menerima tekanan berupa pelajaran amupun ujian di sekolah.
Jangan terlalu memanjakan anak dengan mengantarnya ke sekolah dengan mengendarai kendaraan. Jika jarak sekolahnya cukup dekat dari rumah, berjalan kaki dapat memberikan manfaat bagi anak terkait kesiapannya menjalani kehidupan sekolah.
Selain itu, anak juga dapat berinteraksi dengan teman-temannya dalam perjalanan ke sekolah yang baik untuk kehidupan sosialnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar